Brasil akan tampil lebih apik dengan Neymar

Neymar, Paulinho dan Jo sukses mengemas gol di Grup A dalam pertandingan melawan jepang yang berakhir dengan skor 3-0 di Brasil, menjelang pertandingan selanjutnya pada hari rabu melawan Mexico.
"yang paling menyenangkan bagi saya adalah hasil," ungkap Scolari. "jika kita mampu menyusun taktik dan semua pemain mampu mengelola bola yang mengarah ke arah mereka, kita bisa menjadi tim yang hebat. kita akan berkembang."

Neymar, begabung dengan Barcelona dengan nilai transfer sebesar 49 Euro dari Santos dua minggu lalu, ia sukses menyita perhatian publik dengan 3 menit aktraksi bolanya yang mengagumkan.
Scolari memaparkan ia sangat gembira ihwal ketertarikan pemain berusia 21 tahun itu, ia sudah berjuang untuk menjawab harapan besar publik sepakbola.

"Ada kalanya dalam sebuah permainan ketika seseorang bermain tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, namun Neymar tetap lah pemain bintang. ia membuat tim menjadi berbeda dan dia akan terus melakukan itu, "kata Scolari.
pemain depan Santos sempat mengalami cedera 20 menit menjelang permainan berakhir, namun kondisi ini dapat dimaklum ia akan kembali fit menjelang laga menghadapi Mexico.

"Senang sekali bisa mencetak sebuah gol," ungkap Neymar, "saya ingin mengembangkan permainan dan berharap tim mampu bermain sebagai grup. Saya cukup gembira gol saya mampu mengantarkan kami dalam kemenangan."
Gol Neymar seakan menjadi jawaban bagi Brasil kemarin malam, para pemain muda pun mengakui itu merupakan tendangan naluriah. "itu terjadi dalam sekejap," ungkapnya.
"Fred mengambil bola kemudian meletakkanya di bawah. saya mengoper bola dan cukup gembira saat bola mengenai target.”

Sebelumnya minggu ini, Brasil mengganti nomor regu karakter Neymar yang saat ini bernomor 10, sebelumnya nomor punggung ini sempat digunakan Pele, namun Neymar mengungkapkan ia tidak diminta untuk mengganti nomor punggung tersebut.

Brasil gagal tampil meyakinkan dalam turnamen sejak Scolari kembali bekerja pada November 2012.
minggu lalu Prancis sempat menang telak 3-0 atas Brasil , bagaimana pun,  momen pembuktian yang tepat muncul pada awal turnamen di era piala dunia tahun 1950.